Tips Dan Cara Menggunakan Panci Presto Yang Benar

Semua ibu – ibu ataupun bapak – bapak yang suka dengan aktivitas masak memasak pastinya tidak asing dengan salah satu benda yang bernama panci presto. Buat kamu yang belum tahu tentang panci presto bisa segera pergi ke dapur dan lihat didapur kalian masing – masing ada panci presto atau tidak. Panci presto beda dengan wajan lho ya he5x…

Jika kamu memasak dengan menggunakan panci presto diharapkan bisa menghasilkan kualitas masakan yang sehat, dikarenakan kandungan nutrisi yang ada dalam bahan makanan yang dimasak akan tetap terjaga. Memasak dengan menggunakan panci presto pun bisa dikatakan lebih mudah dan lebih praktis bila dibanding dengan menggunakan alat masak lainnya. Selain lebih cepat matang, penggunaan panci presto bisa menjadikan makanan menjadi lebih empuk dan cepat matang.


Dan berikut keuntungan- keuntungan yang bisa kamu dapatnya jika memasak menggunakan panci presto :
1. Waktu memasak menjadi lebih cepat
2. Gizi dalam makanan terjaga kualitasnya
3. Bisa menghemat gas atau minyak tanah.


Memang ketiga keuntungan tersebut akan didapatkan oleh orang yang tahu penggunaan panci presto, namun pada kenyataannya tidak semua orang bisa menggunakan panci presto dengan baik dan benar sehingga keuntungan – keuntungan yang tersebut diatas tadi tidak akan didapatkan secara maksimal karena cara penggunaan panci presto itu berbeda dengan penggunaan panci biasa.

Sebelum mengulas tips dan cara menggunakan panci presto yang benar, tidak ada salahnya kamu sedikit mempelajari tips dan cara memilih panci presto yang baik.


Dikarenakan memasak menggunakan panci presto itu pada prinsipnya memasak dengan panci bertekanan dan bersuhu tinggi, berikut tips dan cara memilih panci presto yang benar :

1. Pilih panci presto yang berbahan stainless steal yang tebal dan kuat.
Hal ini semata-mata dikarenakan panci presto harus bisa menahan tekanan uap yang sangat kuat yang bisa melunakkan daging dan tulang ayam sewaktu dimasak, jadi dibutuhkan bahan stainless steal yang tebal dan kuat.

2. Pilih panci presto yang memiliki pengaman
Selain berbahan stainless steal yang tebal dan kuat, panci presto yang berpengaman juga menjadi prioritas. Panci presto yang tidak memiliki pengaman yang cukup bisa menyebabkan panci meledak dikarenakan adanya tekanan uap yang tinggi dari dalam panci.

3. Pastikan karet pada penutup panci presto berfungsi secara normal.
Pemasangan karet pada penutup panci presto yang tidak berfungsi secara normal atau kendor bisa mengakibatkan uap air dari dalam panci keluar yang akan menyebabkan hasil makanan menjadi tidak maksimal. Jika karet pada penutup panci dirasa sudah kendor, sebaiknya segera diganti dengan karet yang baru.

Dan berikut tips dan cara menggunakan panci presto yang benar :

1. Buka penutup panci presto dengan menggeser pegangan tutup berlawanan jarum jam dan kemudian diangkat.
2. Masukkan bahan masakan yang akan dimasak menggunakan panci presto lalu ditambahkan air sesuai kebutuhan.
3. Tutup kembali panci presto dengan panutupnya tadi kali ini searah dengan jarum jam hingga pegangan yang berada di tutup panci presto sejajar dengan pegangan yang ada di panci presto.
4. Gunakan api yang besar.
5. Setelah terdengar bunyi yang mendesis kemudian kecilkan api. Bunyi sesisan yang panjang menandakan air yang berada di dalam panci sudah mendidih, dan tepat pada saat ini lah waktu memasak menggunakan panci presto dihitung.
6. Perhatikan dan jaga agar air yang berada didalam panci presto tidak habis dan kering.
7. Jika dirasa sudah matang, matikan api dan tunggu sekitar 10 menit hingga uap air hilang dan bunyo desisan air juga berkurang lalu kemudian bisa dibuka. Dan jika setelah tutup dibuka makanan dirasa belum matang sepenuhnya, panci presto bisa ditutup kembali dan didiamkan selama beberapa saat hingga masakan menjadi matang.

Demikian tips dan cara menggunakan panci presto yang benar. Yang wajib diperhatikan jika memasak menggunakan panci presto hanya satu, jangan sekali – kali membuka tutup panci sebelum mengeluarkan uapnya terlebih dahulu karena bisa berbahaya









Artikel ini saya ikutsertakan dalam Day 11 – Blogger Challenge yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan selama 30 hari di bulan Ramadan 1440 H.